Kubaca koran pagi sambil ngopi
Ada kabar menarik hati
Konglomerat akan Mencetak Sawah
Di atas tanah milik siapa
Aku jadi berfikir
Untuk apa berupaya membuat sawah
Sebab tanah ini tak lagi berkah
Tak lagi ramah
Semua kan sia-sia
Karena kami tak lagi makan nasi
Dari bumi pertiwi ini
Dari keringat pak tani
Tanah-tanah suburmu sudah menjadi ranjang industri
Menjadi ayunan ambisi-ambisi
Demi gengsi demi aksi
Untuk apa sawah-sawah
Pak taniku sudah pergi
Menjadi pejalan kaki
Yang sepi
-Rahman Tardjana-

Comments