Engkaulah mutiara hati
Menghiasi diruangan mata
Kilauan mu bagai mengaburiku
Dalam mentafsir kilauan
Apalah salahnya kau jujur
Didalam lipatan suka duka
Tak sanggupku menjadi pelita
Membakar diriku andai kau begitu
Katakanlah sebenarnya apa niat hatimu
Berjanji tidak ditepati
Bermada mengalahkan pujangga
Semuanya yang tinggal bagailah
Budi yang ku semai
Kasih suci ku titis
Mengapa kini kau mengisir
Sedangkan aku tak gundah
Walaupun ku tahu kau saksi kasihku
Luahkan marah mu padaku
Agar hilang bencimu
Usah dikau bertanya
Seteguh manakah cintaku
Yang telah aku lafazkan
Apalah salahnya kau jujur
Menjalin kasih seperti dulu
Pastinya kitakan sejahtera
Sebelum terhentinya semua cinta
Penuh harapan