Tak sengaja genggamanku terbuka,
Lantas ku gapai bintang yang berjuta,
Bintang yang ku impikan menerangi,
Takkan ku biarkan berlalu pergi.
Andai benar kau menjadi milikku,
Mencintaimu menjadi sumpahku,
Namun jika hadirmu satu mimpi,
Aku rela tidur sepanjang hari.
Ku tunggu mentari di hujung siang,
Tak ku sangka awan hitam menjelang,
Sumpahku jadi tak pasti,
Nyatalah mimpi... mimpi yang mati!
Genggaman tanganku terbuka sepi,
Mendamba dirimu satu ilusi,
Bintang yang ku gapai tak berpanjangan,
Hadirmu di dunia hanya pinjaman.
Ku tunggu mentari di hujung siang,
Tak ku sangka awan hitam menjelang,
Sumpahku jadi tak pasti,
Nyatalah mimpi... mimpi yang mati!
Ku tunggu mentari di hujung siang,
Tak ku sangka awan hitam menjelang,
Sumpahku jadi tak pasti,
Nyatalah mimpi... mimpi yang mati!
Ku tunggu mentari di hujung siang,
Tak ku sangka awan hitam menjelang,
Sumpahku jadi tak pasti,
Nyatalah mimpi... mimpi yang mati!